PLN SALURKAN DANA TJSL Rp 8O JUTA UNTUK PROGRAM RUMAH SEHAT PENSIUNAN DAN Rp 5O JUTA UNTUK PROGRAM BANK SAMPAH

PLN SALURKAN DANA TJSL Rp 8O JUTA UNTUK PROGRAM RUMAH SEHAT PENSIUNAN DAN Rp 5O JUTA UNTUK PROGRAM BANK SAMPAH

KEPAHIANG, bengkuluekspress.com - PT PLN UPDK Bengkulu, Unit layanan PLTA TES (Kamis, 2 September 2021) - menyalurkan bantuan dana TJSL/CSR untuk program Bank Sampah BASUKI, dan bantuan bedah rumah pensiunan PT PLN (Persero) yang berlokasi di desa Turan Tiging,Kec. Lebong Selatan. Bantuan diserahkan secara simbolik oleh Manager UPDK Bengkulu, Bpk I Nyoman Buda dan disaksikan oleh Manager ULPLTA TES Bpk Alfian, Kadis DLH Lebong, Camat Lebong Selatan, Kapolsek Lebong Selatan, Danramil Lebong Selatan serta Kapuskesmas Tes. Bantuan TJSL/CSR yang diserahkan  sebesar Rp 50 Juta untuk pembinaan kelompok bank Sampah BASUKI yang melakukan pengelolaan sampah disepanjang saluran pengantar PLTA Tes, dan bantuan sebesar Rp 80 Juta untuk dua orang pensiunan dimanfaatkan untuk perbaikan /bedah rumah pensiunan, agar lebih layak huni dan lebih sehat.  Program bank sampah ini untuk mengatasi masalah sampah di wilayah Lebong Selatan pada umumnya dan disaluran penghantar pembangkit PLTA TES pada khususnya. Manager PLTA Tes mengatakan pembangunan bank sampah BASUKI ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke saluran penghantar pembangkit PLTA TES sebesar 50 persen dan dapat mengurangi derating beban pembangkit yang disebabkan banyaknya sampah plastik yang masuk ke saluran penghantar PLTA TES, ucap Alfian, Kamis, 1 September 2021.Bank sampah BASUKI diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan sampah rumah tangga bernilai ekonomis pada masyarakat dan dapat menjadi wadah penyaluran dari bank sampah unit lainnya sehingga sampah-sampah bernilai ekonomi mendapatkan wadah untuk dipasarkan Pada waktu yang bersamaan PLN juga salurkan dana TJSL sebesar Rp 80 Juta untuk Program “Rumah Sehat Untuk Pensiunan PLN” Program yang diberi nama “Rumah Sehat Untuk Pensiunan PLN” menyasar kepada para pensiunan yang rumahnya masih kurang layak huni dan dikategorikan kurang sehat. Rumah pensiunan  yang mengalami kerusakan parah dan masih buruknya sanitasi  MCK (Mandi Cuci Kakus) membutuhkan bantuan pembangunan sarana fisik yang berupa perbaikan lantai, pemasangan plafon, pengecatan ulang, perbaikan dapur, kamar mandi dan toilet agar menjadi tempat tinggal yang lebih layak huni dan lebih sehat.  Program bantuan TJSL merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab perusahaan untuk masyarakat yang ada disekitar perusahaan. Dan dalam proses TJSL membutuhkan partisipasi warga mulai dari usulan-usulan terkait pemberdayaan masyarakat dan evaluasi berjenjang sampai persetujuan oleh PLN Pusat. Semoga dengan bantuan program TJSL yang diberikan oleh PLN nilai SDGs yang di programkan pemerintah terkait pengentasan kemiskinan & melindungi lingkungan dapat terpenuhi,”tutur Nyoman”. Program TJSL bukan hanya sekadar kegiatan amal dari perusahaan kepada masyarakat. Program TJSL mengharuskan suatu perusahaan membuat strategi untuk keberlanjutan bisnis, namun tetap memperhatikan dampak terhadap lingkungan hidup dan masyarakat sekitar. Dalam pemberdayaan masyarakat program TJSL Bank Sampah  harus mampu melibatkan warga lokal atau sekitar perusahaan. Sehingga, manfaat TJSL turut mengembangkan perekonomian warga di sekitar perusahaan dan dalam hal kepedulian semoga Program Rumah Sehat Untuk Pensiunan PLN dapat membantu pensiunan PLN memperoleh tempat tinggal yang layak huni dan lebih sehat. Hal ini juga merupakan bentuk penghargaan perusahaan terhadap jasa-jasa pensiunan atas pengabdian para pensiunan kepada perusahaan milik negara ini.(adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: